Monday, November 6, 2017

Ada Apa di Negeri Seribu Bukit, Gayo Lues?

Ada Apa di Negeri Seribu Bukit, Gayo Lues?

leuserlestari.com--Tidurku terusik karena dinginnya udara yang menusuk tulang. Mataku yang mulanya berat untuk dibuka, akhirnya tertegun melihat pemandangan deretan pohon pinus yang berjejer rapi di sepanjang bukit-bukit pinggir jalan.

Seperti berada di alam mimpi, aku mengucek mata berkali-kali untuk memastikan apa yang baru saja aku lihat. Mobil L300 yang 14 jam sedari tadi aku tumpangi, terus melaju menelusuri jalan berbukit. Berkali-kali badanku condong ke arah kanan dan kiri, karena belokan tikungan jalan.

Aku mencoba menjaga keseimbangan supaya kepalaku tidak terbentur dengan teman di samping. Badanku pun ditegakkan sembari memegang bangku penumpang yang ada di depan. Kulemparkan pandangan ke luar kaca mobil, sambil merasakan sejuknya udara pegunungan.

Matahari mulai menampakkan wajahnya, meskipun sebagian masih ditutupi kabut, tapi kita bisa melihat hijaunya hamparan bukit di sepanjang jalan yang dilalui.


Ada Apa di Negeri Seribu Bukit, Gayo Lues?

Kami sudah memasuki Kecamatan Blangkejeren, Gayo Lues. Daerah yang dijuluki sebagai Negeri Seribu Bukit dan ternyata memang benar bukitnya tidak habis-habis. Di sepanjang jalan terus dikelilingi oleh bukit-bukit, hingga akhirnya kami memasuki kota.

Dari kejauhan masih terlihat jelas bukit-bukit yang mengelilingi kota ini, udaranya pun masih terasa dingin. Untungnya kami cepat-cepat masuk ke hotel dan memesan kamar supaya bisa menghangatkan badan.

Maksud hati ingin mandi air hangat, tapi ketika shower kamar mandi dihidupkan, aku melompat kaget karena airnya seperti air yang baru saja keluar dari kulkas.

Burrr..., dingin banget! Ternyata air panasnya tidak berfungsi, jadi terpaksalah aku mandi dengan air es itu.


1. Ada Belut Berukuran Kecil

Pukul 09.00 WIB, kami para perempuan leuser keluar dari hotel mencari makanan untuk sarapan.

Oia, aku jelaskan dulu maksud kedatangan kami ke Negeri Seribu Bukit ini. Jadi, kami di sini untuk mengikuti pelatihan perempuan peduli Leuser yang dibuat oleh Lestari, sebuah proyek berbasis lingkungan dari USAID.


Ada Apa di Negeri Seribu Bukit, Gayo Lues?

Kami sengaja datang lebih cepat satu hari sebelum jadwal kegiatan, supaya dapat mengetahui lebih banyak tentang Negeri Seribu Bukit ini. Bermodal dua kaki yang kami punya, kami berjalan menuju pusat kota mencari rumah makan untuk sarapan.

Tenyata masih banyak toko yang tutup di pagi itu, sehingga mengharuskan kami untuk berjalan 200 m mencari tempat makan. Akhirnya dapatlah satu rumah makan yang bernama Syahrini.

Kami tertawa geli menyebut rumah makan tersebut, teringat artis papan atas yang terkenal dengan kalimatnya ‘cetar membahana’. Kamu pasti tahukan? hehehe.


Ada Apa di Negeri Seribu Bukit, Gayo Lues?

Kenapa aku menceritakan tentang rumah makan ini, karena ada satu menu spesial yang membuatku harus menuliskannya ke tulisan ini. Menu spesial itu ialah belut goreng dengan ukuran mini atau kecil.

Jarang kan, kita melihat belut dengan ukuran kecil, tapi di warung ini ada belut yang sebesar jari-jari tangan. Rasanya, wuih.., enak banget. Ada manis-manisnya gitu, coba deh kalau kamu kemari nikmati belut kecil di warung Syahrini ini.

2. Becak Motor Mirip Bajai


Baca Selengkapnya di sini...

Post a Comment

Start typing and press Enter to search